Jumat, 01 Agustus 2008

AL-QURAN BERJALAN, part II

...... A little review episode 1.........Setelah mendapatkan jawaban seperti itu Abdullah pun menundukkan Untanya, tanpa disengaja Abdullah melihat betis nenek karena tersingkap ditiup angin, Nenek itu menegurnya dengan mengutip surat An-nur ayat 30 : "Katakanlah kepada orang-orang mukmin agar mereka menundukkan kepalanya."
Abdullah pun sangat malu dan langsung menundukan kepalanya kebawah, sambil berkata " silahkan naik!".

Ketika nenek itu hendak menaiki unta, unta itu terkejut dan geliat kakinya menginjak baju sinenek sampai sobek....... Nenek itu batal naik, tetapi tak menyalahkan Abdullah, melainkan menyalahkan dirinya sendiri....lalu nenek itu berucap, " Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri." (surat As-Syura: 30). Kemudian untuk lebih meyakinkan sinenek bahwa ia mahir mengendarai unta, Abdullah menghela untanya dengan suara keras. Kemudian Abdullah berjalan menuntun untanya dengan langkah tegap dan dada membusung, Ia ingin menunjukan betapa kuat tenaganya dan bangga karena punya unta yang begitu gagah. melihat hal itu sinenek memberinya peringatan agar tetap rendah hati. " Sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu". (QS. Lukman: 19) Abdullah pun memperlambat langkahnya dan menurunkan busung dadanya, Ia pun berjalan sambil mengalunkan bait-bait syair puisi arab yang terkenal. tapi nenek itu kembali mengingatkannya." Bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran". (QS. Al-Muzzammil: 20), Abdullah berterima kasih sambil memuji nenek itu " Sesungguhnya Allah telah melimpai nenek dengan karunia yang luar biasa." Nenek itu menjawab " Tak ada yang mengambil suatu pelajaran kecuali orang-orang yang berakal." (QS. Al-Baqarah: 269).

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh menyeberangi padang padang pasir yang gersang nan pansa, untuk memecah kesunyian Abdullah mencoba bercakap-cakap, Ia mengajukan pertanyaan yang bersifat pribadi, " Apakah nenek mempunyai suami".

Rupanya nenek tadi kurang senang dengan pertannyaan Abdullah, lalu nenek itu menjawab " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang diterangkan kepadamu niscaya menyusahkanmu." (QS. Al-Maidah: 101).

Mendapat jawaban seperti itu, akhirnya Abdullah hanya bisa diam seribu bahasa. Mereka hanya membisu sepanjang perjalanan hingga akhirnya berpapasan dengan serombongan Khafillah, yang pakaian dan peralatannya yang dikenakan sama dengan siNenek itu. abdullah bertanya "Apakah nenek termasuk rombongan Khafillah ini ".

Nnek ini menjawab, " Harta dan anak-anak hanyalah perhiasan dunia saja " (QS. Al-Kahfi: 46). Abdullah menyimpulkan bahwa khafillah itu adalah anak-anak dari sinenek ini. ia kemudian bertanya lagi dengan nada agak heran, "kalau aku lihat nenek dari pedalaman jazirah yang cukup jauh, bagaimana cara nenek dan rombongan menempuh jauh digurun pasir ini...?, terlebih dimusim haji yang terik....?". nenek menjawab "Dan Dia ciptakan tanda-tanda penunjuk jalan, dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk" (QS. An-Nahl: 148)

dari jawaban yang didapat Abdullah, Bahwa rombongan nenek dan beserta anak-anaknya ini adalah para pengembara yang hebat, mereka pencari jejak yang handal. " Alhamdullilah nenek telah bertemu dengan rombongannya, jika nenek mau silahkan nenek mengemasi barang-barang nenek...!" kata Abdullah.

lalu nenek memanggil anak-anaknya untuk menurunkan, Ia berkata satu persatu.
"Dan Allah mengambil ibrahim sebagai kesayanga-Nya" (QS An-Nisa: 125)
"Dan Allah berbicara kepada musa dengan beberapa kalimat" (QS An-Nisa: 164)
"Hai yahya ambillah al-kitab (Taurat) itu dengan beberapa kalimat."(QS maryam: 12)

dengan sigap anak-anak sinenek tadi turun dari kudanya masing-masing,Abdullah sangat terperajat menyaksikan ketika mereka menyibak kain penutup debu padang pasir yang dibelitkan kewajah mereka, anak-anak nenek tersebut ternyata laki-laki yang gagah perkasa lagi tampan-tampan, mungkin usia mereka tidaklah jau dari usia Abdullah, mereka saling menyampaikan salam dan perkenalan, anak-anak nenek tersebut tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Abdullah, lalu nenek itu berkata " maka suruhlah seseorang diantara kamu pergi kekota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah mereka melihat manakah makanan yang lebih baik." (QS Al-Kahfi: 19)

Setelah mendapatkan makanan, nenek mempersilahkan makan sambil mengutip kalimat dalam Al-Quran. Abdullah ingat dulu nenek menolak makanan yang diberikannya, "Tolong jelaskanlah asal makanan ini agar aku mantap memakannya", Pinta Abdullah. seseorang diantara anak nenek tersebut berkata "InsyaAllah makanan ini hallal bagimu, karena ibuku berani menyantapnya, dalam hal ini indranya lebih tajam dari siapapun mata hatinya lebih awas dari apapun, karena ia sudah 40 tahun ini hanya berbicara dalam bahasa Al-Quran, tidak dengan bahasa lainya, Ia adalah Al-Quran berjalan, Ia takut jika bercakap selain dengan bahasa al-quran tak membawa manfaat dan dapat memerosokan pada kesia-siaan dan murka Allah.

Abdullah pun gemetar. demikianlah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

TAMAT

Kamis, 31 Juli 2008

HOMOSEKSUALITAS

Dengan banyaknya kabar yang menghiasi media cetak, radio maupun televisi akhir-akhir ini, yang kebanyakan masih menyoroti tentang jagal manusia dari Jombang Ja-Tim, siapa lagi yang ga tau berarti ga pernah nonton koran, baca Tv, eh kebalik, baca koran nonton Tv, yupzzz berita terpanasnya masih seputar Veri Idham Hekyansah (Ryan), dan mayat-mayat korban berantainya, saat ini telah diketemukan 11 jenazah dan masih tidak menutup kemungkinan lagi ada korban-korban lain yang dilakukan oleh Ryan. Kabarnya ni Ryan ini adalah seorang GAY/HOMOSEK, nah disini penulis tidak akan membahas kejahatan yang dilakukan oleh Ryan ini, namun lebih akan membahas apakah itu Gay/Homo itu. sebenernya memang bukan ahli Psikologi, hehehe namun ada bahan yang lagi hangat diperbincangkan ya aku tulis saja buat postingan yang baru ini, bagi anda yang lebih mengerti soal ini silahkan memberikan komentarnya, saran dan masukan dibutuhkan untuk menambah perbendaharaan kosakata dan lebih memperjelas, sekali lagi penulis bukan Ahlinya dan bukanlah Aktor.

HOMOSEKSUAL, Dari Wikipedia Indonesia, bahwasanya Homoseksualitas, mengacu pada interaksi seksual dan atau romantis antara pribadi yang berjenis kelamin sama. Pada penggunaan mutakhir, kata sifat Homoseks digunakan untuk hubungan intim dan atau hubungan sexual diantara orang-orang berjenis kelamin yang sama, yang jadi tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai Gay atau Lesbian. Homoseksualitas, sebagai pengenal pada umumnya dibandingkan dengan Heteroseksualitas dan Biseksualitas. Istilah Gay digunakan sebagian besar untuk mengacu pada orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Homoseks, tanpa memandang jenis kelamin, kalo Lesbian adalah suatu istilah tertentu yang hanya digunkan untuk merujuk kepada wanita homoseks.

Definisi diatas bukan definisi mutlak mengingat hal ini diperrumit dengan adanya beberapa komponen biologis dari seks dan gender, dan dengan itu mungkin seseorang tidak 100% pas dengan katagori dimana ia digolongkan; beberapa orang bahkan menganggap Ofensif perihal pembedaan Gender (pembedaan orientasi seksual)

Homoseksualitas dapat mengacu kepada:
  • Orientasi seksual yang ditandai dengan kesukaan seseorang dengan orang lain yang mempunyai jenis kelamin yang sama secara biologis atau identitas Gender yang sama.
  • Perilaku seksual dengan seseorang dengan Gender yang sama tidak peduli orientasi seksual atau identitas gender.
  • Identitas seksual atau Identifikasi diri, yang mungkin dapat mengacu kepada perilaku homoseksual atau orientasi homoseksual.
Nah dari orientasi diatas apakah anda termasuk.......?, hati-hati dengan tingkah laku anda yang lebih suka/cinta terhadap sesama jenis kelamin, dan mengkesampingkan suka/cinta terhadap lawan jenis, jika anda tak mau dibilang Homo/gay ataupun juga Lesbian, jangan sering-serin pergi berduaan dengan sesama jenis, kalo bisa bertiga, ( hehehe memang apa hubungannya...? ) ada komentar.....?
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA JANGAN LUPA UNTUK KEMBALI