Istana Mati...

Ku tapakan kaki di atas hamparan padang gersang
Perlahan aku langkahkan Kaki ini, saat langkah ini terhenti...
Menatap nanar pandangan ini tertuju...
Nampak sebuah istana gilar- gumilar...
Namun nampak sunyi- senyap-sendu...
Tanpa sebuah kehidupan...
Agung tapi murung...
Hanyut larut dalam kesunyian...
Sunyi...
Bahkan dayu-bayu pun tak memperdengarkan bisiknya...
wahai istana tak berpenghuni...
Berharaplah malaikat utusan ilahi,...akan turun untuk mengabdi...
Agar tumbuh bunga yang dulu pernah mekar ditamanmu...
Tak kala malaikatmu datang...
Menyiram bunga tumbuh dan berkembang...
Rangkaikanlah dengan ketulusan
Lalu untaikanlah diistanamu...
Agar semutpun ikut bersorak
Tak ada lagi padang gersang, tak ada lgi istana mati...
Karena sentuhan jemari malaikat menetskan air surga yang menyuburkan tamanmu...
Karena sayap malaikat yang mengepak memberikan kesejukan...
Tak lagi gersang, Tak lagi sepi...

SssssssssTTtttt.......KENA DECH

Anda pernah denger kan pepatah yang mengatakan LAIN DIMULUT LAIN DIHATI, tampaknya pepatah ini pas untuk anggouta DPR yang 1 ini pasalnya dia pernah mengusulkan kalo CALO DPR DIPANCUNG SAJA, sekarang dia malah nerima suap jumlahnya juga tak main-main US$ 66 Ribu dan 5.500 Euro, dari rekanan pengadaan kapal patroli laut dilingkugan DEPHUB.

Saat itu Bulyan yang duduk di komisi V DPR minta agar anggota DPR yang melakukan praktek dipancung saja
Bulyan menggangap succes fee yang diterimanya yaitu US$ 66 & 5.500 Euro ini tak masalah, terhadap rekan sejawatnya di DPR, Rusman Ali, yang saat itu mengunjunginya di Rutan Polda Metro Jaya, Bulyan mengatakan Kalau saya dapat fee, apakah saya salah.

Makanya pak jangan sesumbar belum pernah menerima uang sebesar itu sihhhhhhh, sekarang rasaini lou, Dasar calo DPR, ga malu kali ya sama jengot ma pecinya, eh tapi harusnya Malu sekaligus taku denggan Tuhan YME donk pak, Tapi tahap awalnya sekarang pak Bulyan Royan lagi malu sama yang baca ini, SEKARANG BERANI APA NGAK PAK KALO BAPAK DIPANCUNG SAJA, KENA DECH.......!